MASYARAKAT KOTA DAN DESA

 


Pada kehidupan masyarakat modern seperti sekarang ini sering dibedakan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan dalam bentuk “rural community” dan “urban community”. Karakteristik masyarakat desa dan kota bisa begitu berbeda akibat adanya beberapa perbedaan signifikan terkait cara hidup sehari-hari dan sistem sosialnya.

Desa merupakan sebuah pemukiman warga yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa, kehidupannya biasanya bergantung pada alam dan orang lain. Sedangkan kota dapat diartikan sebagai suatu wilayah yang jumlah penduduknya lebih dari 2.500 jiwa atau jumlah penduduknya sangat tinggi. Dan kehidupannya cenderung lebih individualis, bahkan tidak membutuhkan orang lain. Mereka menghabiskan waktunya banyak untuk bekerja.


Masyarakat Perkotaan (Urban Community)

Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa yang bersifat heterogen dan majemuk karen terdiri dari berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari berbagai ras, etnis, dan agama. Lahan pemukiman di kota relatif sempit dibandingkan di desa karena jumlah penduduknya yang relatif besar maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai negeri, pegawai swasta dan di sektor non-formal seperti pedagang, bidang jasa dan sebagainya. Sektor pertanian kurang tepat dikerjakan di kota karena luas lahan menjadi masalah apabila ada yang bertani maka dilakukan secara hidroponik. Kondisi kota membentuk pola perilaku yang berbeda dengan di desa, yaitu serba praktis dan realistis.

Dirangkum dari buku Ilmu Sosial Budaya (2015) karya Yulianthi, berikut ciri-ciri kehidupan masyarakat kota, yaitu: 

  1. Kehidupan keagamaan berkurang jika dibandingkan dengan keagamaan di desa.  
  2. Orang kota imimnya mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain. Di kota, kehidupan keluarga sering sulit disatukan karena perbedaan kepentingan paham politik, perbedaan agaman, dan masih banyak lainnya. Artinya masyarakat kota cenderung individualisme.  
  3. Masyarakat kota pemikirannya lebih rasional, sehingga interakis yang terjadi didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.  
  4. Pembagian kerja di antara warga-warga kota lebih tegas dan memiliki batas-batas yang nyata.  
  5. Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak diperoleh masyarakat kota dibandingkan masyarakat desa.  
  6. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan faktor kepentingan.  
  7. Pembagian waktu yang lebih teliti untuk dapat mengejar kebutuhan individu.  
  8. Perubahan sosial tampak nyata di kota, karena masyarakat kota bisanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.  
  9. Pola sikap dan perilaku masyarakat kota berubah mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 


Masyarakat Pedesaan (Rural Community)

Secara awam masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa. Sedangkan masyarakat tradisional adalah masyarakat. yang menguasaan ipteknya rendah sehingga hidupnya masih sederhana dan belum kompleks. Memang tidak dapat dipungkiri masyarakat desa dinegara sedang berkembang seperti Indonesia, ukurannya terdapat pada masyarakat desa yaitu bersifat tradisional dan hidupnya masih sederhana, karena desa-desa di Indonesia pada umumnya jauh dari pengaruh budaya asing/luar yang dapat mempengaruhi perubahan-perubahan pola hidupnya.

Adapun ciri-ciri masyarakat desa antara lain :

  1. Anggota komunitas kecil
  2. Hubungan antar individu bersifat kekeluargaan
  3. Sistem kepemimpinan informal
  4. Ketergantungan terhadap alam tinggi
  5. Religius magis artinya sangat baik menjaga lingkungan dan menjaga jarak dengan penciptanya, cara yang ditempuh antara lain melaksanakan ritus pada masa-masa yang dianggap penting misalnya saat kelahiran, khitanan, kematian dan syukuran pada masa panen, bersih desa.
  6. Rasa solidaritas dan gotong royong tinggi
  7. Kontrol sosial antara warga kuat
  8. hubungan antara pemimpin dengan warganya bersifat informal
  9. Pembagian kerja tidak tegas, karena belum terjadi spesialisasi pekerjaan
  10. Patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya (tradisi)
  11. Tingkat mobilitas sosialnya rendah
  12. Penghidupan utama adalah petani. 

HUBUNGAN ANTARA MASYARAKAT KOTA DAN DESA YANG TAK DAPAT DIPISAHKAN

Masyarakat pedesaan dan perkotaan adalah dua komunitas yang saling membutuhkan. Di antara keduanya terdapat hubungan yang erat dan bersifat ketergantungan karena keduanya saling membutuhkan satu sama lain. Masyarakat kota bergantung pada masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhannya akan bahan – bahan pangan seperti beras, sayur- mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber tenaga pekerja kasar bagi jenis – jenis pekerjaan tertentu yang dibutuhkan untuk bekerja di kota. Mereka ini biasanya adalah pekerja – pekerja musiman. Pada saat musim tanam, mereka sibuk bekerja di sawah dan selagi menunggu masa panen, mereka mencari pekerjaan lain untuk mencari tambahan penghasilan.

Sebaliknya, masyarakat kota menghasilkan barang-barang yang diperlukan juga oleh masyarakat yang berada di desa seperti pakaian, alat elektronik, obat-obatan, dan lain sebagainya. Di kota juga tersedia tenaga kerja yang siap melayani dalam bidang jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat desa, misalnya saja tenaga – tenaga di bidang medis atau kesehatan, permesinan, elektronika dan alat transportasi. Serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat.

Bagaimana intraksi masyarakat kota dan desa menjadi suatu hubungan yang tidak bisa dipisahkan? Interaksi adalah hubungan satu dengan yang lain, yang memiliki timbal balik dan bahkan bisa menciptakan sebuah permasalahan baru. Kekuatan interaksi antara desa dengan kota sangat erat kaitannya dengan jarak desa ke pusat kota. Semakin jauh jarak desa ke kota, semakin lemah interaksinya.
Faktor faktor yang mendasari terjadinya interaksi desa dan kota adalah
1. Adanya wilayah wilayah yang saling melengkapi
2. Adanya kesempatan untuk berintervensi
Prinsip prinsip interaksi desa dan kota adalah, sebagai berikut:
1. Dalam interaksi menjelaskan bahwa ada hubungan timbal balik yang terjadi antara dua wilayah atau lebih.
2. Adanya hubungan timbal balik ini mengakibatkan beberapa pergerakan interaksi.
3. Pada proses interaksi ini, menimbulkan dampak dampak tertentu.


DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/19/153000469/ciri-ciri-kehidupan-masyarakat-kota-dan-komunitas-perkotaan

https://visiuniversal.blogspot.com/2014/12/pengertian-dan-perbedaan-masyarakat.html

https://www.kompasiana.com/kkn40walisongo/622059633179495647064a73/perbedaan-masyarakat-desa-dengan-masyarakat-kota-dalam-sektor-ekonomi-dan-sosial

https://www.klikmedan.id/hubungan-masyarakat-kota-dan-desa-yang-tidak-bisa-dipisahkan/


Komentar

Postingan Populer